BISNIS ONLINE

Senin, 13 Februari 2012

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL



DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global, hal yang sedang hangat dibicarakan saat ini, pemanasan global itu sendiri dapat diartikan sebagai peningkatan suhu rata-rata bumi, hal ini di sebabkan oleh berbagai hal antara lain adalah peningkatan kadar CO2 di atmosfer bumi yang menyebabkan adanya efek rumah kaca.


Pemanasan global itu sendiri menimbulkan berbagai efek negative pada aspek-aspek kehidupan, antara lain ialah dibidang kesehatan. Berbagai macam penyakit-penyakit baru bermunculan baik yang bersifat zoonosis ataupun tidak. Hal ini terjadi karena pemanasan global akan mempengaruhi perubahan lingkungan seperti: perubahan cuaca dan lautan, pergeseran ekosistem dan degradasi lingkungan.
Pemanasan global menyebabkan berubahnya ekosistem yang ada, misalnya saja penyakit demam berdarah yang di tularkan oleh vector nyamuk Aedes Agipty, nyamuk ini biasanya hidup ditempat yang panas sehingga didaerah perkotaan nyamuk ini akan sangat subur, dengan adanya pemanasan global maka daerah daerah yang semulanya dingin akan mengalami peningkatan suhu, hal ini menyebabkan dqaerah-daerah yang memiliki suhu panas meningkat sehingga nyamuk ini akan memiliki tempat yang lebih luas untuk berkembang dan menularkan penyakit.
Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Selain menimbulkan dampak kesehtan pada menusia, pemanasan global juga memiliki dampak kesehatan pada hewan yaitu meningkatnya penyakit menular antara hewan dengan hewan dan anatara hewan dengan manusia (zoonosis), kasusu flu burung dan flu meksiko misalnya, penyakit ini yang semula hanya menyerang unggas dan babi kini dapt menginfeksi manusia, hal ini terjadi karena adanya mutasi yang terjadi pada penyebab penyakit-penyakit tersebut yaitu virus H5N1 dan H1N1. Virus yang semula jinak pada hewan dapat mengalami mutasi bila habitatnya terganggu. Mutasi tersebut beberapa di antaranya terjadi pada gen yang bisa ditukarkan antara manusia dan hewan Penyebaran.

Demikian besarnya pengaruh pemanasan global terhadap kesehatan, baik manusia maupun hewan. Haruslah kita memulai untuk ikut berpartisipasi untuk mengurangi efek pemanasan global ini.
.
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Mengapa hal ini bisa terjadi? Kita ambil contoh meningkatnya kejadian Demam Berdarah. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit ini memiliki pola hidup dan berkembang biak pada daerah panas. Hal itulah yang menyebabkan penyakit ini banyak berkembang di daerah perkotaan yang panas dibandingkan dengan daerah pegunungan yang dingin. Namun dengan terjadinya Global Warming, dimana terjadi pemanasan secara global, maka daerah pegunungan pun mulai meningkat suhunya sehingga memberikan ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak.
Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain

0 komentar:

Posting Komentar

PALING DISUKAI